Gilgamesh
Nama : Gilgamesh
Julukan : Humanity's Oldest King / King of Heroes of Decadence
Class : Archer
Rate : ★ ★ ★ ★ ★
Gender : Pria
Tinggi : 182 cm
Berat : 68 Kg
Sumber Cerita : Sumerian Civilization / Epic of Gilgamesh
Noble Phantasm : Enûma Eliš - The Star of Creation that Split Heaven and Earth
Voice Actor : Seki Tomokazu
Ilustrator : Takeuchi Takashi
Gilgamesh merupakan sosok pahlawan mesopotamia kuno juga Raja dari Uruk, Sumeria yang terlahir sebagai 2/3 Dewa dan 1/3 manusia.
Gilgamesh terlahir dari Dewi ninshun dan diberkahi akan tubuh yang kuat juga rupawan ditambah kekayaannya yang luar biasa banyaknya bahkan dikatakan jika semua Harta yang tersebar didunia dulunya merupakan miliknya termasuk setiap Hougu yang digunakan para hero spirit, dan diantara hartanya yang bagaikan air bah itu ada satu harta yang ia paling agungkan dan banggakan yaitu Enuma Elish yang merupakan pedang dengan nama salah satu dewa mesopotamia dimana pedang ini dapat merubah ruang dan memotong dunia hanya dalam sekali serangan.
Gilgamesh juga dikenal sebagai Raja yang angkuh, kejam, sombong dan sering menyalah gunakan kekuatan dan kekuasaannya hingga para rakyatnya berdoa pada para dewa untuk menangani Raja mereka yang terlalu kuat, dan sebagai penganbulan doa tersebut mereka mengirimkan monster buas yang terbuat dari tanah liat juga senjata mulia dari surga bernama Enkidu untuk menyadarkannya namun ternyata kekuatan Enkidu tetap tak dapat mengalahkannya tapi meski begitu Gilgamesh mengakuinya dan mengangkatnya sebagai seorang sahabat, sejak itu ia menjadi cukup lembut juga bertanggung jawab pada rakyatnya bahkan ia dan Enkidu selalu turun tangan untuk melindungi warga uruk dari monster-monster yang mengancam kerajaannya juga warganya.
Suatu hari Dewi Isthar jatuh hati padanya namun karena Gilgamesh kebenciannya pada para Dewa dan Dewi ia menolaknya mentah-mentah, dan tentu saja penolakannya membuat para Dewa dan Dewi yang berada disurga marah padanya, dengan mengirimkan Banteng Anu yang luar biasa kuatnya mereka berharap agar Gilgamesh dan kerajaan hancur namun Anu dengan mudah ia bunuh bahkan ia lemparkan kakinya ke wajah dewi Isthar yang datang ke uruk untuk memastikan kematian Gilgamesh.
Ibu isthar yang merasa terhina akan hal itu mengirimkan penyakit misterius pada Enkidu hingga dirinya tewas dan kembali menjadi tanah, kematian Enkidu ini membuat hati Gilgamesh sangat hancur dan kesulitan menerima kematian sahabat satu-satunya dalam keadaan berkabung ini ia sadar jika hidupnya ini tak abadi dan berpikir jika kematian akan tiba padanya kapan saja itu juga berati kerajaannya juga dapat hancur begitu kematiannya tiba hingga akhirnya Gilgamesh melakukan perjalanan jauh untuk mencapai keabadian dan bertemu dengan Utanapishtim yang dianugerahi kehidupan abadi namun Utanapishtim malah menolaknya dan menjawab jika "seberuntung apapun manusia tidak bisa lepas dari kematian" hingga Gilgamesh terus menantangnya selama 7 hari walaupun Gilgamesh selalu kalah telak dari Utanapishtim namun Utanapishtim tidak serta merta menyuruh Gilgamesh pulang dengan tangan hampa, dia memberi tahu letak tanaman yang akan membuat awet muda apabila dimakan dimana Gilgamesh dapat menemukannya didasar lautan, tentu saja Gilgamesh.
melakukan itu dan mendapatkan tanaman tersebut akan tetapi pada saat perjalanan pulang seekor ular memakan tanaman tersebut saat Gilgamesh beristirahat yang membuat Gilgamesh pulang kembali ke Uruk dengan lelah dan kekecewaan, namun saat ia sampai di kerajaannya ia terhenti dan melihat dinding benteng Melammu Dingirnya yang melindungi kerajaan selama ini hingga akhirnya ia sadar "bahwa keabadian dapat didapat dengan karya-karya luar biasa yang akan membuatnya selalu diingat" sejak saat itu dirinya menjadi Raja yang lebih bijak dan peduli pada rakyatnya bahkan ia rela berkorban untuk rakyatnya.
Nama : Gilgamesh
Julukan : Humanity's Oldest King / King of Heroes of Decadence
Class : Archer
Rate : ★ ★ ★ ★ ★
Gender : Pria
Tinggi : 182 cm
Berat : 68 Kg
Sumber Cerita : Sumerian Civilization / Epic of Gilgamesh
Noble Phantasm : Enûma Eliš - The Star of Creation that Split Heaven and Earth
Voice Actor : Seki Tomokazu
Ilustrator : Takeuchi Takashi
Gilgamesh merupakan sosok pahlawan mesopotamia kuno juga Raja dari Uruk, Sumeria yang terlahir sebagai 2/3 Dewa dan 1/3 manusia.
Gilgamesh terlahir dari Dewi ninshun dan diberkahi akan tubuh yang kuat juga rupawan ditambah kekayaannya yang luar biasa banyaknya bahkan dikatakan jika semua Harta yang tersebar didunia dulunya merupakan miliknya termasuk setiap Hougu yang digunakan para hero spirit, dan diantara hartanya yang bagaikan air bah itu ada satu harta yang ia paling agungkan dan banggakan yaitu Enuma Elish yang merupakan pedang dengan nama salah satu dewa mesopotamia dimana pedang ini dapat merubah ruang dan memotong dunia hanya dalam sekali serangan.
Gilgamesh juga dikenal sebagai Raja yang angkuh, kejam, sombong dan sering menyalah gunakan kekuatan dan kekuasaannya hingga para rakyatnya berdoa pada para dewa untuk menangani Raja mereka yang terlalu kuat, dan sebagai penganbulan doa tersebut mereka mengirimkan monster buas yang terbuat dari tanah liat juga senjata mulia dari surga bernama Enkidu untuk menyadarkannya namun ternyata kekuatan Enkidu tetap tak dapat mengalahkannya tapi meski begitu Gilgamesh mengakuinya dan mengangkatnya sebagai seorang sahabat, sejak itu ia menjadi cukup lembut juga bertanggung jawab pada rakyatnya bahkan ia dan Enkidu selalu turun tangan untuk melindungi warga uruk dari monster-monster yang mengancam kerajaannya juga warganya.
Suatu hari Dewi Isthar jatuh hati padanya namun karena Gilgamesh kebenciannya pada para Dewa dan Dewi ia menolaknya mentah-mentah, dan tentu saja penolakannya membuat para Dewa dan Dewi yang berada disurga marah padanya, dengan mengirimkan Banteng Anu yang luar biasa kuatnya mereka berharap agar Gilgamesh dan kerajaan hancur namun Anu dengan mudah ia bunuh bahkan ia lemparkan kakinya ke wajah dewi Isthar yang datang ke uruk untuk memastikan kematian Gilgamesh.
Ibu isthar yang merasa terhina akan hal itu mengirimkan penyakit misterius pada Enkidu hingga dirinya tewas dan kembali menjadi tanah, kematian Enkidu ini membuat hati Gilgamesh sangat hancur dan kesulitan menerima kematian sahabat satu-satunya dalam keadaan berkabung ini ia sadar jika hidupnya ini tak abadi dan berpikir jika kematian akan tiba padanya kapan saja itu juga berati kerajaannya juga dapat hancur begitu kematiannya tiba hingga akhirnya Gilgamesh melakukan perjalanan jauh untuk mencapai keabadian dan bertemu dengan Utanapishtim yang dianugerahi kehidupan abadi namun Utanapishtim malah menolaknya dan menjawab jika "seberuntung apapun manusia tidak bisa lepas dari kematian" hingga Gilgamesh terus menantangnya selama 7 hari walaupun Gilgamesh selalu kalah telak dari Utanapishtim namun Utanapishtim tidak serta merta menyuruh Gilgamesh pulang dengan tangan hampa, dia memberi tahu letak tanaman yang akan membuat awet muda apabila dimakan dimana Gilgamesh dapat menemukannya didasar lautan, tentu saja Gilgamesh.
melakukan itu dan mendapatkan tanaman tersebut akan tetapi pada saat perjalanan pulang seekor ular memakan tanaman tersebut saat Gilgamesh beristirahat yang membuat Gilgamesh pulang kembali ke Uruk dengan lelah dan kekecewaan, namun saat ia sampai di kerajaannya ia terhenti dan melihat dinding benteng Melammu Dingirnya yang melindungi kerajaan selama ini hingga akhirnya ia sadar "bahwa keabadian dapat didapat dengan karya-karya luar biasa yang akan membuatnya selalu diingat" sejak saat itu dirinya menjadi Raja yang lebih bijak dan peduli pada rakyatnya bahkan ia rela berkorban untuk rakyatnya.







Komentar
Posting Komentar